"Pembinaan dukun bayi tentang tetanus neonatorum BBL, rujukan"
Disusun Oleh :
CHANDRA DEWI PURWANTI
Tetanus neonatorum
TETANUS berasal dari kata tetanos (Yunani) yang berarti peregangan.
TETANUS Neonatorum :
TETANUS Neonatorum :
Penyakit tetanus pada bayi baru lahir dengan tanda
klinik yang khas, setelah 2 hari pertama bayi hidup, menangis dan menyusu secara normal, pada hari ketiga atau lebih timbul kekakuan seluruh tubuh yang ditandai dengan kesulitan membuka mulut dan menetek, disusul dengan kejang–kejang(WHO, 1989).
Kejang yang sering di jumpai pada BBL, yang bukan karena trauma kelahiran atau asfiksia, tetapi disebabkan oleh infeksi selama masa neonatal, yang antara lain terjadi sebagai akibat pemotongan tali pusat atau perawatannya yang tidak bersih (Ngastijah, 1997).
Gejala klinik
•Bayi yang semula dapat menetek menjadi sulit menetek karena kejang otot rahang dan faring (tenggorokan)
•Mulut bayi mencucu seperti mulut ikan
•Kejang terutama apabila terkena rangsang cahaya, suara dan sentuhan
•Kadang-kadang disertai sesak nafas dan wajah bayi membiru
•Komplikasi
–Bronkopneumonia
–Asfiksia
–Sianosis akibat obstruksi jalan nafas oleh lendir/sekret
•Prognosa
–Bayi mengalmi panas atau peningkatan suhu (prognosa buruk)
–Bayi dapat bertahan lebih dari 4 hari (dapat disembuhkan)
–Untuk penyembuhan sempurna membutuhkan waktu beberapa minggu
–Angka mortalitas 30%
–Penyakit ini fatal pada BBL
PENANGANAN
PEMBINAAN DUKUN BAYI
Pengertian Dukun Bayi :
Adalah seorang anggota masyarakat, pada umumnyaseorang wanita yang mendapat kepercayaan serta memiliki ketrampilan menolong persalinan secara tradisional dan memperoleh ketrampilan tersebut dengan cara turun temurun belajar secara praktis atau cara lain yang menjurus kearah penigkatan ketrampilan tersebut serta melalui petugas kesehatan.
Supervise / pembinaan adalah
Bimbingan teknis yang terus menerus dan berkesinambungan untuk mencapai suatu tujuan.
Menjangkau 2 aspek :
a. Pembinaan ketrampilan dukun bayi
b. Pembinaan hasil kegiatan yang dilaksanan oleh dukun bayi.
Bimbingan teknis yang terus menerus dan berkesinambungan untuk mencapai suatu tujuan.
Menjangkau 2 aspek :
a. Pembinaan ketrampilan dukun bayi
b. Pembinaan hasil kegiatan yang dilaksanan oleh dukun bayi.
•Rujukan yang dapat dilakukan oleh dukun bayi
•Dukun dapat merujuk penderita ketenaga kesehatan terdekat (bidan),
•Bidan dapat merujuk kepasilitas yang lebih lengkap, jika Tetanus neonatorum sudah berat.
slm knal bengkulu blogger.....keep smile...
BalasHapuskalau kaki yg nyeri2,tu knapa,.
BalasHapus