Kamis, 19 Mei 2011

Persalinan Dengan Penyulit Kala III Dan IV 2


“KOMPLIKASI, KELAINAN, PENYAKIT DALAM MASA PERSALINAN”


A.    Persalinan Dengan Penyulit Kala III Dan IV
1.     Robekan Jalan Lahir
            Robekan jalan lahir merupakan peyebab kedua tersering dari perdarahan pasca persalinan. Robekan dapat terjadi bersamaan dengan atonia uteri. Perdarahan pasca persalinan dengan uterus yang berkontraksi baik biasanya disebabkan oleh, robekan servik atau vagina.
            Periksalah dengan seksama dan perbaiki robekan pada servik, vagina dan perineum, lakukan uji pembekuan darah sederhana bila perdarahan terus berlangsung. Kegagalan terbentuknya pembekuan setelah 7 menit atau adanya bekuan lunak yang dapat pecah dengan mudah menunjukan adanya koagulapati.

Penatalaksanaan
a.     Perbaikan robekan servik
1)     Tindakan a dan antiseptik pada vagina dan servik
2)     Berikan dukungan emosional dan penjelasan
3)     Pada umumnya tidak diperlukan anastesi. Jika robekan luas atau jauh sampai ke atas, berikan petidin dan diazepam IV pelan-pelan, atau ketamin.
4)     Asisten menahan fundus
5)     Bibir servik di jepit dengan klem ovum, pindahkan bergantian searah jarum jamsehingga semua bagian servik dapat diperiksa. Pada bagian yang terdapat robekan, tinggalkan 2 klem diantara robekan.
6)     Jahit robekan servik dengan cut gut kromik 0 secara jelujur, mulai dari apeks
7)     Jika sulit dicapai dan diikat, apek dapat dicoba di jepit dengan klem ovum atau klem arteri dan dipertahankan 4 jam
8)     Jika robekan meluas sampai melewati puncak vagina lakukan laparotomi
b.    Perbaikan robekan vagina dan perineum
Ada 4 tingkat robekan yang dapat terjadi pada persalinan:
1)     Robekan tingkat I yang mengenaimukosa vagina dan jaringan ikat
2)     Robekan tingkat II mengenai lat-alat di bawahnya
3)     Robekan tingkat III mengenai m. sfingter ani
4)     Robekan tingkat IV mengenai mukosa rektum

Perbaikan robekan tingkat II
Umumnya robekan ingkat I dapat sembuh sendiri, tidak perlu dijahit
1)     Kaji ulang prinsip dasar perawatan
2)     Berikan dukungan emosional
3)     Pastikan tidak ada alergi terhadap liknokain atau obat-obatan sejenis
4)     Periksa vagina, perineum, dan servik
5)     Jika robekan panjang dan dalam, periksa apakah robekan itu tingkat III atau IV:
1)     Masukan jari yang bersarung tangan ke anus
2)     Identifikasi sfingter
3)     Rasakan tonus dari sfingter
6)     Ganti sarung tangan
7)     Jika sfingter kena, lihat reparasi robekan tingkat III atau IV
8)     Jika sfingter utuh, teruskan reparasi
9)     A dan antisepsis di daerah robekan
10)  Masukan jarum pada ujung atau pojok laserasi atau luka dan dorong masuk sepanjang luka mengikuti garis tempat jarum jahitnya akan masuk atau keluar.
11)  Aspirasikan dan kemudian suntikan sekitar 10 ml lignokain 0,5% di bawah mukosa vagina, dibawah kulit perineum, dan pada otot-otot perineum.
12)  Tunggu hingga 2 menit agar anestesia efektif.




Perbaikan robekan tingkat III dan IV
Jika robekan rektum tidak diperbaiki, dapat terjadi infeksi dan fistula rektovaginal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar